Ketika kaki kiri di turunkan
di posisi akhir lemparan, pemutaran kedua pinggul ke depan dimulai, ditandai
oleh sebuah putaran ke dalam kaki kanan dan lutut dilanjutkan dengan pelurusan
tungkai. Segera bahu kiri dibuka, siku kanan diputar ke arah luar atas dan
lembing diluruskan di atas lengan dan bahu. Kaki kiri ditekan ke tanah disusul
kemudian dengan memutar kaki kanan ke dalam dan meluruskannya sambil lutut
kanan turut diluruskan sehingga menghasilkan sebuah posisi membusur dari badan
dan meregang kuat bagian otot depan.
Cara Melempar Lembing
Pada saat
lembing akan dilemparkan dari atas kepala, lembing dibawa kebelakang dengan
tangan lurus diputar kedalam, badan direbahkan kebelakang dengan lutut kaki
kanan, kemudian bersamaan dengan membengkokkan siku. Lembing dibawa secepat-cepatnya
keatas kepala, pinggul didorong ke depan dan lembing dilemparkan sekuat-kuatnya
dari atas kepala kedepan sehingga tangan lurus dan dibantu dengan menolakkan
kaki kanan sekuatnya dan melonjakkan badan kedepan, kemudian lembing dilepaskan
pada saat lurus dan jari-jari tangan mendorong pangkal lilitan tali lembing.
Cara Melepaskan Lembing
Gerakan pelepasan lembing adalah
gerakan penting untuk suatu lemparan yang baik, bahwa bahu, lengan atas, dan
tangan bergerak berurutan. Mula-mula bahu melempar secara aktif di bawa kedepan
dan lengan pelampar diputar, sedangkan siku mendorong ke atas. Pelepasan
lembing itu terjadi di atas kaki kiri, lembing lepas dari tangan pada sudut
lemparan kira-kira 45 derajat dengan
suatu gerakan seperti ketapel dari lengan bawah tangan kanan. Kaki kanan
meluncur di tanah, pada waktu lembing lepas terjadi pada suatu garis lurus dari
pinggang ke tangan pelempar yang hanya sedikit keluar garis vertikal, sedangkan
kepala dan tubuh condong ke kiri pada saat tahap pelepasan lembing. Lengan kiri
ditekuk dan memblok selama pelepasan lembing
Pelepasan Lembing.
Saat melempar lembing diperlukan keseimbangan badan untuk
mempertahankan posisi tubuh ketika melempar agar tidak terbawa ke depan yang
dapat mengakibatkan diskwalifikasi. Tubuh mengupayakan untuk menjaga
keseimbangan dengan memusatkannya pada satu kaki tumpuan, keseimbangan
dipengaruhi oleh letak segmen-segmen anggota tubuh. Ketika hendak melempar
lembing maka moment gaya juga harus kita perbesar sebab semakin besar moment
gaya maka gaya yang dihasilkan juga akan semakin besar, sehingga dapat
menghasilkan lemparan yang jauh. Semakin besar power kita dalam melempar maka
akan semakin besar pula kecepatan benda tersebut.
Sikap Badan Setelah Melempar Lembing
Setelah kaki
kanan di tolakkan keatas dan kedepan mendarat kaki diangkat kebelakang lemas
lalu badan agak miring dan condong kedepan kaki kiri ke belakang lemas kemudian
tangan kanan dengan siku agak dibengkokkan berada di bawah dekat keperut dan
tangan kiri lemas kebelakang sehingga pandangan kearah jalannya lembing sampai
jatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar